Ada benjolan di belakang telinga si kecil? Berbahayakah?

Moms, sebagai Ibu baru kita tentunya sangat mudah panikan dengan perubahan sekecil apapun pada bayi kita. Terlebih jika hal itu dirasa cukup aneh dan tidak normal. Suatu ketika, saat membersihkan telinga Michael (kira - kira saat berumur < 1 tahun), aku menemukan sesuatu yang aneh pada belakang telinganya. Ada benjolan yang cukup besar, tapi tidak memerah seperti bisul, tidak juga berwana ungu seperti memar / lebam. Hanya benjolan dari dalam persis di belakang telinga. Jika di raba benjolan tersebut terasa cukup keras, tapi juga tidak seperti sekeras tulang, dan Michael langsung menyingkirkan tangan ku tanda dia tidak nyaman, tapi tidak kesakitan. 

Ada sepert benjolan agak keras du belakang telinga nya.

Masih penasaran dengan benjolan tersebut sejak kapan ada di sana? Apa selama ini aku tidak sadar? Aku mencoba mencari - cari foto Michael yang lama dan ternyata tidak ada benjolan tersebut. Wahhhh semakin panik aku lalu search di Google dannnn hasil nya aku jadi semakin panik. Tentu saja kalau google penyakit pasti banyak artikel tentang "kemungkinan" terburuk, katanya itu adalah kelenjar getah bening yang mengalami infeksi sehingga membengkak ataupun infeksi saluran THT. Seperti biasa, kalau meng google suatu penyakit kita pasti akan semakin stress hahahaha. Tapi karena Michael tidak terlihat terlalu terganggu akhirnya aku mencoba mengkonsultasikan dengan teman - teman sesama ibu lainnya. Akhirnya aku bertemu seorang teman ku yang ternyata anaknya juga mengalami hal demikian, akan tetapi si kecilnya mengalami infeksi pada telinga, sehingga harus di operasi. Aku langsung parno dan ketakutan, kemudian dia melanjutkan : Kalau baby nya ngga panas demam atau sakit itu sih ngga papa, tandanya ada daya tahan tubuhnya, itu bengkak lagi ngelawan infeksi aja kok, berat badannya juga normal - normal aja kan?. Dari situ aku sedikit lega, kemudian saat saat jadwal imunisasi selanjutnya aku menanyakan kepada dokter anak Michael tentang keanehan benjolan di belakang telinganya, dokter juga mengatakan hal tersebut normal dan tidak berbahaya selama si anak sehat - sehat saja dan penjelasannya pun lebih kurang sama  dengan yang diceritakan temen ku (Aku tidak terlalu ingat penjelasan ilmiahnya).

Setelah diyakinkan, akhirnya lama - kelamaan aku sendiri lupa dengan keberadaan benjolan itu, terus terang aku tidak ingat kapan persisnya si benjolang hilang, yang pasti 1 minggu pertama pas lagi khawatir - khawatirnya sih masih ada, setelah itu aku lupa sendiri sampai suatu saat dia tidur beberapa bulan kemudian aku teringat dan langsung mengeceknya ternyata benjolan tersebut sudah hilang dan hampir tidak pernah muncul lagi. Di google aku melihat banyak sekali moms yang anaknya mengalami benjolan tersebut dan mencari beritanya, maka dari itu aku juga ingin sekali berbagi pengalaman ku soal benjolan di belakang telingan anak yang dialami Michael. Semoga informasi ini bermanfaat. Yang terpenting selama bayi kita sehat - sehat saja, makan dan minumt teratur, aktif dan berat badannya bertambah moms tidak perlu khawatir berlebihan karena terkadang aura stress yang kita pancarkan justru malah mempengaruhi mood si kecil :). Akan tetapi apabila moms sangat cemas dan panik, moms bisa konsultasikan ke dokter, atau bahkan beberapa dokter anak untuk mendapatkan referensi pasti. Just Sharing <3

Hilang dengan sendirinya.

Love,

eFonny